Rembang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang letaknya berada di sekitar pesisir pantai sehingga membuat daerah tersebut memiliki banyak potensi wisata indah nan mempesona.
Namun, selain memiliki banyak pantai indah, kota Rembang juga ternyata masih mempunyai potensi wisata menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan begitu saja, salah satunya adalah makanan khasnya.
Jika Sahabat JejakPiknik sedang traveling atau sekedar lewat dari Rembang, berikut ini ada daftar kuliner khas daerah tersebut yang bisa dicicipi kelezatannya.
1. Lontong Tuyuhan❤️
Makanan khas Rembang pertama yang patut buat dicicipi adalah Lontong Tuyuhan. Kuliner tersebut meskipun namanya sama dengan di daerah lain tapi dari segi bentuk dan rasa sangat berbeda.
Menurut deskripsi sejarahnya, lontong tuyuhan tersebut dibentuk menyerupai segitiga dengan tiga makna tersirat yaitu cinta kepada Tuhan, alam dan sesama makhluk hidup.
Dan kuliner tersebut biasanya disajikan dengan kuah tak kental namun juga tidak terlalu encer. Lalu, diberi bumbu pilihan yang kemudian dipadukan bersama daging ayam kampung.
Untuk menikmati hidangan ini, Sahabat JejakPiknik silahkan datang ke kawasan kuliner lontong Tuyuhan di sekitar persawahan gunung Bugel(Lasem), Kec.Pancur, Kab.Rembang.
Di kawasan tersebut hadir jajaran pedagang lontong enak. Untuk harga seporsinya, kita hanya perlu menyiapkan budget mulai 7 hingga 12 ribuan saja.
2. Sate Serepeh❤️
Nah, makanan khas kedua yang menjadi ciri dari kota Rembang adalah Sate Serepeh. Kuliner berikut ini berbeda dari hidangan pada umumnya karena disajikan dengan menggunakan sambal berkuah.
Kuahnya yang sangat kental terasa sangat gurih dan cukup menggoda selera makan. Bagi Sahabat JejakPiknik pecinta kuliner unik, Sate Serepeh satu ini adalah menu paling wajib dicoba.
Dan satu tempat paling terkenal akan kuliner ini adalah Sate Serepeh Bu Slamet di Jalan Dr.Wahidin No.09, Rembang. Warung tersebut buka mulai pukul 06.30-10.00 pagi. Soal harga, hanya berkisar seribuan saja per tusuknya. Murah meriah kan?
3. Kelo Mrico❤️
Nama makanan khas Rembang selanjutnya ini diambil dari bahasa setempat yakni kelo yang artinya sayur berkuah sementar mrico adalah Mrica.
Jadi jika dipadukan maka artinya adalah sayur berkuah dengan rasa merica. Disamping itu, masih ada bahan lain yang digunakan untuk melengkapi masakan tradisional satu ini yaitu ikan laut.
Dan kuliner tersebut memiliki rasa sangat pedas namun tetap segar karena mericanya. Bagi pecinta hidangan hot, Kelo Mrico jangan sampai tidak dicoba ya.
Bagi yang ingin merasakan kenikmatannya, satu tempat terbaik untuk dikunjungi adalah Warung Bu Waji di Jln.Pelabuhan, Dsn.Tasik Agung, Rembang. Lapak ini buka mulai pukul 09.00-22.00 dan disini harganya berkisar 20-30 ribu untuk seporsi menunya, tergantung pilihan.
4. Lontong Sambel❤️
Kuliner berikutnya ini rasanya sangat nancap di lidah, karena gurihnya kacangnya menyatu dengan lembutnya lontongnya jadi terasa begitu nikmat.
Cara membuat sambel kacang hidangan tersebut pun masih sangat tradisional karena menggunakan ulekan untuk menghaluskannya kemudian dibungkus dengan daun jati.
Untuk menikmatinya, Sahabat JejakPiknik bisa datang ke lapak Bu Slamet di Dr.Wahidin No.09, Rembang. Warung ini buka mulai pukul 06.30-10.00. Dan disini, harga hidangan tersebut hanya 10 ribuan saja per porsinya.
5. Soto Rembang❤️
Sekilas dari gambar ataupun berdasarkan resep, kuliner berikutnya ini hampir tak jauh beda dengan soto pada umumnya. Hanya saja, kuahnya khas Rembang sangat kental jadi rasanya pun lebih gurih.
Selain gurih karena santan, soto khas Rembang ini juga sangat nikmat karena diracik dengan bumbu khusus serta dilengkapi beraneka macam bahan lainnya seperti tauge, daging serta bawang goreng.
Nah, tak sabar kan ingin mencicipinya? Sahabat JejakPiknik bisa menikmatinya di sejumlah warung-warung penyedia soto di Rembang. Untuk harganya biasanya berkisar Rp.7.500-Rp.10.000/porsinya.
6. Urap Latoh❤️
Urap adalah istilah sambal yang dipadukan dengan parutan kelapa, sementara latoh merupakan sejenis rumput laut berwarna hijau dan berbentuk bulatan kecil setiap ujungnya.
Urap latoh ini biasanya paling enak disantap saat siang hari ditemani nasi liwet dan tempe goreng serta minuman segar.
Tanaman latoh sendiri banyak ditemukan disekitar pesisir pantai kota Rembang dan merupakan hasil laut tersendiri bagi nelayan khususnya di daerah Sarang.
Bagi yang ingin mencicipinya, warung Apung Dasun di Lasem adalah tempatnya. Di lapak tersebut harga urap latoh dibanderol sangat murah, dengan kisaran Rp.7.000-Rp.10.000/porsinya.
7. Legen&Siwalan❤️
Nah, bila puas dengan hidangan makanan, sekarang saatnya untuk menikmati minuman Legen Siwalan khas dari kota Rembang.
Legen adalah air dari bunga siwalan, salah satu pohon mirip dengan kelapa. Sementara siwalan sendiri adalah buahnya yang bentuknya lebih kecil seperti agar-agar atau nata.
Kuliner tersebut banyak dijajakan di pinggir jalan Rembang-Blora, Kec.Sulang dan untuk harganya masing-masing yaitu Siwalan Rp.10.000/bungkus sementara legen Rp.5.000/botolnya.
8. Sirup Kawis❤️
Nah, untuk berikutnya ini merupakan salah satu jenis kuliner yang sangat cocok buat dijadikan sebagai oleh-oleh dimana minuman tersebut bahan dasarnya terbuat dari olahan buah kawis.
Meskipun buah kawis memiliki aroma menyengat, akan tetapi saat disajikan sebagai minuman, rasanya begitu menyegarkan di tenggorokan.
Untuk mendapatkan sirup ini, Sahabat JejakPiknik langsung saja datang ke toko oleh-oleh di sekitar Rembang. Mengenai harga biasanya dibanderol sekitar Rp.25.000-Rp.51.000 per botolnya.
9. Dumbeg❤️
Dumbeg merupakan salah satu makanan tradisional berbahan dasar tepung ketan yang dimasukkan kedalam daun lontar atau kelapat berbentuk kerucut.
Penganan tersebut teksturnya sangat kenyal jadi cocok untuk dinikmati seluruh kalangan umur. Di kota lain, makanan ringan satu ini biasanya disebut dengan celorot.
Dan dumbeg sendiri banyak dijual di kawasan pasar-pasar tradisional Rembang dengan harga cukup terjangkau sekitar Rp.500/bijinya.
10. Kaoya Dudul❤️
Kue manis ini bahan dasarnya terbuat dari beras ketan, gula, aren, garam serta kacang hijau. Dan penganan tersebut biasanya disajikan dalam bentuk potongan kecil sehingga terlihat sangat imut.
Selain cocok untuk dijadikan teman minum teh, kudapan kaoya juga mantap buat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Sayangnya, kue ini sangat langka hanya bisa didapat dengan cara dipesan terlebih dahulu. Dan soal harganya biasanya dibanderol sekitar Rp.650-Rp.750 per kuenya.
- Punya rekomendasi lain?? Komen dibawah ya gaes!
- Catatan: Semua data di atas adalah data terakhir pada saat artikel ini dibuat. Jika ada perubahan terbaru yang Kamu ketahui, silakan informasikan kepada kami untuk segera diperbaiki.
Parlindungan Sinabutar adalah nama lengkapnya. Memiliki pengalaman menulis sejak 2018. Pria yang punya hobi Travelling ini adalah seorang penulis berasal dari Durung, Medan. Selain jadi Wiraswasta, Dia adalah salah satu penulis yang aktif.
Dipersembahkan oleh: Software Kasir Online – YAZCORP.id